Transformasi Digital Ekonomi Indonesia: Peran QRIS dalam Mendorong Pertumbuhan
👋🏻

Transformasi Digital Ekonomi Indonesia: Peran QRIS dalam Mendorong Pertumbuhan

Author
Aulliya Dwi Armita
Published
July 31, 2024
Min Read
3 min read
Ekonomi kreatif telah menjadi salah satu sektor yang paling menjanjikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan perkembangan teknologi, khususnya di bidang pembayaran digital, sektor ini mengalami transformasi yang signifikan. Salah satu inovasi yang berperan penting dalam perubahan ini adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Berbagai institusi, termasuk Universitas Airlangga, telah mengakui pentingnya memahami transformasi digital ini dalam konteks ekonomi nasional. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana QRIS telah mempengaruhi perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia dan potensinya di masa depan.

Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia

Ekonomi kreatif di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Menurut data dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional meningkat dari 7,38% pada tahun 2015 menjadi 7,66% pada tahun 2020. Subsektor yang paling berkembang meliputi kuliner, fesyen, dan kriya, yang bersama-sama menyumbang lebih dari 75% dari total pendapatan ekonomi kreatif.
Kontribusi Subsektor Ekonomi Kreatif terhadap PDB Indonesia 2020, sumber BPS
Kontribusi Subsektor Ekonomi Kreatif terhadap PDB Indonesia 2020, sumber BPS

Peran QRIS dalam Mendukung Ekonomi Digital

QRIS, yang diluncurkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2019, adalah standar QR code nasional sebagai pembayaran digital yang lebih mudah dan terintegrasi. Hadirnya, QRIS di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Pada akhir tahun 2021, jumlah merchant QRIS tercatat mencapai 12 juta, meningkat signifikan dari 2,7 juta pada tahun sebelumnya.

Peningkatan Transaksi QRIS

Tidak hanya dari sisi jumlah merchant, penggunaan QRIS juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dari sisi volume transaksi. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, transaksi menggunakan QRIS terus menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun.
Grafik ini menunjukkan peningkatan yang konsisten dan signifikan dalam volume transaksi QRIS dari kuartal ke kuartal. Pada kuartal pertama 2021, volume transaksi QRIS tercatat sebesar 3,65 triliun Rupiah. Pada hal tersebut menjadikan angka transaksi terus meningkat hingga mencapai 151,14 triliun Rupiah pada kuartal pertama 2024. Peningkatan yang drastis ini menggambarkan grafik secara cepat dan penerimaan yang luas terhadap QRIS di masyarakat Indonesia.

Dampak QRIS terhadap Ekonomi Digital

QRIS telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi pelaku ekonomi digital:
  1. Kemudahan Transaksi: QRIS memungkinkan transaksi non-tunai yang cepat dan aman, memudahkan pelaku UMKM dalam menjalankan bisnis mereka.
  1. Peningkatan Akses Pasar: Dengan QRIS, pelaku ekonomi dapat menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk konsumen yang lebih memilih metode pembayaran digital.
  1. Inklusi Keuangan: QRIS membantu pelaku ekonomi kreatif yang sebelumnya unbankable untuk masuk ke dalam sistem keuangan formal.

Tantangan dan Peluang

Meskipun adopsi QRIS terus meningkat, masih ada tantangan yang perlu diatasi:
  1. Literasi Digital: Tidak semua pelaku ekonomi kreatif, terutama di daerah terpencil, memiliki pemahaman yang cukup tentang teknologi pembayaran digital.
  1. Infrastruktur: Ketersediaan jaringan internet yang stabil masih menjadi kendala di beberapa daerah.
Namun, peluang pengembangan masih terbuka lebar. Integrasi QRIS dengan platform e-commerce dan media sosial dapat membuka pasar baru bagi pelaku ekonomi di Indonesia. Selain itu, pengembangan fitur-fitur baru seperti pembayaran cicilan atau layanan keuangan mikro melalui QRIS dapat semakin mendukung pertumbuhan sektor pada layanan ini.

Kesimpulan

Tumbuhnya sinergi antara teknologi pembayaran digital seperti QRIS dan ekonomi kreatif pada elemen digitalisasi telah menunjukkan potensi yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan yang pesat dalam volume transaksi QRIS memberikan indikasi kuat bahwa QRIS telah menjadi salah satu metode pembayaran yang diandalkan oleh masyarakat Indonesia, termasuk para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.
Harapan keberlanjutan QRIS pada masa mendatang dengan diperkuat dukungan kebijakan yang tepat dan inovasi berkelanjutan, ekonomi kreatif Indonesia memiliki peluang untuk tumbuh lebih pesat dan menjadi salah satu pilar utama perekonomian nasional. Dengan terus mendorong adopsi teknologi pembayaran digital dan mengembangkan ekosistem yang mendukung, Indonesia dapat memaksimalkan potensi ekonomi kreatifnya, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing global di era ekonomi digital.

 
👉
Follow me on linkedin for knowing more about me @aulliyada